PT Lenovo Indonesia menargetkan dapat menjadi produsen atau vendor nomor satu yang mencatat penjualan produk notebook dan juga personal computer (PC) terbesar di Indonesia sepanjang 2014. Senior Product Specialist Lenovo Indonesia Hero Chandra mengatakan Lenovo memiliki pangsa dan juga pencapaian pasar yang berbeda-beda disetiap produknya, dimana pasar utama di Indonesia saat ini yang dikuasai Lenovo adalah pasar produk PC dan juga notebook. “Untuk produk PC, pada 2013 lalu Lenovo sudah tercatat sebagai produsen nomor satu di Indonesia dengan menguasai sekitar 30% dari pangsa pasar yang secara keseluruhan mencapai sekitar 4.2 juta unit setiap tahunnya,” katanya, Selasa (6/5/2014).Sementara itu untuk pangsa pasar produk notebook, pada 2013 lalu Lenovo masih menduduki peringkat ketiga di pangsa pasar Indonesia dengan market share sekitar 18% dari total penjualan produk yang mencapai 3,2 juta unit.Dia mengatakan pada tahun ini IDC menargetkan pasar produk notebook di Indonesia dapat meningkat menjadi 3,5 juta unit dan berharap Lenovo dapat meningkatkan pangsa pasarnya atau minimal sama dengan tahun lalu.”Meskipun pangsa pasar Lenovo selama 2013 sudah jauh naik dibandingkan tahun 2012, tetapi saat ini kami masih berada di bawah dua vendor lainnya. Kami berharap dapat meningkatkan target pasar dan menjadi yang teratas.”Hero mengatakan pihaknya tidak khawatir akan pangsa pasar produk notebook dan PC yang dikatakan akan mengalami penurunan karena beralih kepada produk smartphone dan juga tablet.Meskipun pasar PC dan notebook di Indonesia menunjukan tren penurunan, tetapi Lenovo selalu menghadirkan pengembangan produk sesuai yang diinginkan pasar. Menurutnya, penurunan tren tersebut membuat para vendor pesaing mulai beralih mengembangkan produk sesuai tren pasar. “Hal ini akhirnya menjadi peluang bagi Lenovo untuk memanfaatkannya dengan terus berinovasi dan masih fokus bermain di pangsa pasar produk tersebut. Namun, kami juga perlahan ikut mengembangkan smartphone.”
Lenovo memperkirakan pasar laptop gaming tahun ini tumbuh 82% terdorong perkembangan komunitas gim daring di Indonesia.Consumer Lead Lenovo Indonesia Sung Khiun mengemukakan dewasa ini pasar laptop gaming di Indonesia sedang tumbuh perlahan dengan pasti di tengah penyusutan pasar laptop jenis lain.Menurutnya, pertumbuhan laptop gaming terdorong oleh berbagai kompetisi pertandingan online yang diselenggarakan oleh produsen komputer dan pertumbuhan berbagai komunitas gim online di Indonesia.”Memang notebook gaming harganya mahal, tapi sekarang ini kalau untuk gamer professional harga itu sudah tidak penting lagi. [Hal] yang penting spesifikasi notebook gaming itu mumpuni dan tidak lag pada saat dimainkan,” tuturnya di Jakarta, Rabu (19/7).Sung memaparkan pertumbuhan penjualan laptop gaming meningkat sekitar dua kali lipat setiap tahun dalam dua tahun terakhir.Kendati demikian, dia mengakui pangsa pasar laptop gaming masih kecil dibandingkan pasar laptop secara keseluruhan yaitu sekitar 5%.”Kalau pasar notebook gaming di Indonesia saat ini porsinya memang belum terlalu besar, ya sekitar 5% lah. Tapi penjualannya terus tumbuh setiap tahun,” kata Sung.Sung mengatakan saat ini penjualan notebook gaming Lenovo seri Legion yang selama ini diperkenalkan ke pasar Indonesia didominasi oleh kota-kota di Jawa, Medan dan Makasar.Namun, Lenovo optimistis permintaan atas laptop gaming dari wilayah lain juga akan tumbuh dalam beberapa waktu ke depan.”Kalau hari ini, penjualan memang masih didominasi wilayah itu. Tapi kami tidak menutup kemungkinan juga akan fokus di wilayah lainnya,” ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi tahun ini yang diperkirakan menembus 5,5% diharapkan bisa berkontribusi terhadap naiknya penjualan laptop Lenovo di Indonesia.Consumer Lead PT Lenovo Indonesia Helmy Susanto mengatakan berdasarkan data Bank Indonesia, perekonomian Indonesia akan membaik di tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 5,5%. Dengan angka tersebut, dia berharap akan berdampak terhadap realisasi penjualan laptop Lenovo sepanjang 2018.Melihat kondisi ekonomi Indonesia yang diperkirakan meningkat, hal itu juga tentunya akan berdampak positif pada pasar laptop Lenovo,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Senin (5/2/2018).Selain pertumbuhan ekonomi, upaya yang dilakukan vendor asal China itu yakni menggenjot profit dari lini komputer dan gawai pintar atau personal computer and smart devices (PCSD) melalui segmen gaming dan 2-in-1 laptop yakni fitur laptop yang bisa dipisahkan bagian layar dan papan ketiknya.Selain itu, pihaknya pun menargetkan agar bisa memimpin inovasi dan terus mengedepankan produk sesuai kebutuhan masyarakat.”Mendorong pertumbuhan profit di lini PCSD terutama di segmen gaming dan multimode (2-in-1 laptop),” katanya.Seperti diketahui, dari data IDC Indonesia, kuartal III/2017, kontribusi Asus sebesar 40,5% dan 21,8% Acer terhadap seluruh konsumen laptop di dalam negeri. Kemudian, Lenovo 16,8%, HP 15,8% dan Dell 2,9%.Angka ini tak mengalami perubahan signifikan sejak kuartal sebelumnya. Rincinya, pada kuartal I/2017, porsi Asus sebesar 31% disusul Acer dengan 23%. Kemudian, diikuti Lenovo 19,4%, HP 18,9% dan Dell 4,9%.Angka itu pun belum banyak berubah di kuartal II/2017. Porsi pasar Asus sebesar 40,7% disusul Acer dengan 20,7%. Lalu, Lenovo 18,7%, HP 14,3% dan Dell 4%.